My lover


Amelyasa Assaid



sosok yg ku kenal seorang muslimah yang sedang besiap menjadi seorang umahat. darul azhar adalah sebuah yayasan tempat di mana awal mengenal nya....aku tak pernah tau dia seorang muslimah cerdas atau kereatif cara nya berbicara bahasa yg di gunakan nya nada bicara nya gerak gerik nya tak pernah pernah terperhatikan sehingga sampai saat ini aku masih belum bisa membaca di tipikal kerteria  dia    seperti apa tak mengetahui begitu dalam tentang dia karena dulu aku tak pernah ada usaha untuk dia karena rasa apatis ....

Seiring berjalan nya waktu amel memutus kan melanjut kan pendidikan di darul islamiah bertempat di jokja. Tentu menjadi anak perantauan bukan hal yg mudah berpisah dengan kelurga.sahabat. kerabat. Untuk melajut kan perjuangan mengejar Cita-cita
Meyatukan aspek kehidupan agar selaras mencapai impian besar di sana....

Bertekat mewujud kan impian besar mesti harus merela kan apa pun halang rintang nya itu sudah resiko yg di milki seorang pejuang ......

Hari lebaran di suasana yg fitri adalah momen di mana berkumpul dengan orang tua keluarga hal yg sanagat istimewa alhasil jika seorang pejuang seperti amel tak kunjung pulang entah apa sebaab aku tak mengetahui hal itu miris hati ku mengetahui akan hal itu semacam ini terjadi kepada seorang pejuang ku....

Ingin rasa nya mengukap kan isi hati ini kepada nya namun jarak dan waktu yg memisah kan begitu  jauh usaha yg ku laku kan saat ini hanya bisa belajar dan terus menggali pengalaman dari segi apa pun itu menanti suatu hari nanti kan bertemu mungkin saja akan hidup bersama merancang masa depan meraih keberhasilan harapan yg di miliki setiap orang kan terus di bangun denagn semangt yg membara namun jika seorang pejuang gagal mungkin hati ini akan bertolak belakang pada nya


Komentar